Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis

Beberapa diantara kita tentu sudah mengetahui apa itu website, bahkan hampir setiap hari berhubungan dengan website. Website adalah halaman yang berisi teks, video, dokumen, gambar dan beberapa lainnya yang dapat diakses dengan mudah melalui sebuah browser yang telah terhubung dengan internet. 

Satu hal paling penting yang harus ada ketika membuka website adalah koneksi internet, sehingga sebelum anda mengaksesnya pastikan bahwa anda telah terkoneksi dengan internet. 

Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis

Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis

Web statis dan web dinamis tetap memiliki kesamaan yakni menyajikan atau menampilkan halaman website baik satu halaman maupun lebih melalui internet guna membuat seluruh user dapat mengaksesnya dengan mudah. 

Web statis dan web dinamis pada umumnya sama-sama membicarakan tentang website.

Namun sebenarnya web statis dan web dinamis memiliki perbedaan yang masih jarang diketahui. Web statis adalah website yang memiliki konten atau isi dari websitenya yang bersifat statis atau tidak dapat berubah – ubah, meskipun dapat diubah keadaan tersebut sangatlah jarang terjadi.

Baca juga : Apa Saja Perbedaan Website dengan Blog, Ini Penjelasannya

Secara umum, untuk mengubah suatu web statis harus dilakukan secara manual dengan menggunakan coding website yang cukup rumit jika tidak mempelajarinya terlebih dahulu, sehingga pada website tidak akan terjadi suatu interaksi, baik interaksi dengan pengunjung maupun dari admin yang mengendalikan website. 

Beberapa contoh web statis yakni Landing page yang dapat digunakan untuk mengisi form serta Web Company profile yang tidak memiliki fitur informasi terbaru dan fitur chat update setiap hari. Sedangkan Web dinamis adalah website dengan konten yang bersifat dinamis atau dapat berubah – ubah setiap saat.

Pada umumnya di dalam website ini telah ditanamkan suatu program yang menggunakan bahasa pemrograman tertentu untuk membuat website dapat berinteraksi bersama pengunjung seperti terdapat fitur untuk melakukan chat secara langsung, adanya kolom untuk tanya jawab, terdapat form untuk melakukan registrasi serta beberapa fitur lainnya. 

Beberapa contoh web dinamis diantaranya website berita, website media sosial, website toko online, website forum dan lain sebagainya. Dari sini, telah terbukti bahwa web statis dan web dinamis memang berbeda. Dari segi konten, web dinamis memiliki isi konten atau web yang dapat berubah – ubah setiap saat namun web statis hanya memiliki sedikit konten dan jarang berubah. 

Web dinamis dapat digunakan untuk bahasa pemrograman seperti Javascript, Ruby, PHP atau apabila ingin yang lebih cepat dapat menggunakan CMS dan framework. 

Baca juga : Apa Fungsi Domain dan Hosting

Sedangkan untuk web statis hanya dapat digunakan untuk HTML saja atau jika ingin yang lebih baik dapat menambahkan dengan CSS. Pada web dinamis dapat menggunakan database dikarenakan proses update data yang lebih efisien dan efektif dan untuk web statis tidak menggunakan adanya database. 

User pada web statis tidak dapat melakukan interaksi yang artinya pengunjung website hanya dapat melihat atau menyaksikan saja, sedangkan untuk user web dinamis dapat dilakukan suatu hal seperti mendaftarkan diri, berkomentar dan beberapa kegiatan lainnya. Selain web statis dan web dinamis yang berbeda, proses loading pun juga berbeda. 

Proses loading pada web statis lebih cepat dikarenakan halaman website lebih sedikit serta tidak memiliki database maupun beberapa fitur yang dapat membuat server lebih berat. Pada proses loading web dinamis lebih lambat jika dibandingkan dengan web statis karena proses loading yang cukup banyak halaman serta fiturnya. 

Jika Anda sedang membutuhkan sebuah Hosting, silahkan order Hosting di Niagahoster.

Semoga bermanfaat.
Terima kasih.